Rabu, 13 November 2019

"Teror Bom Saat Warga Urus SKCK di Kota Medan"

 "Teror Bom Saat Warga Urus SKCK di Kota Medan"

KOMPAS.com -
Rabu (13/11/2019) pagi, RMN (24) datang ke Mako Polrestabes Medan. Kepada petugas yang berjaga, RMN mengaku akan membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Hari itu banyak warga yang ke Mako Polrestabes untuk mengurus SKCK. Seperti masyarakat lainnya yang datang ke kantor polisi, tas RMN diperiksa. Petugas hanya menemukan buku dan tidak ada benda yang mencurigakan di dalam tas RMN. Petugas yang yang berjaga juga meminta RMN membuka jaket ojek online yang ia gunakan. “Eh buka jaketmu, tadi kan sudah disuruh buka," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menirukan perkataan petugas jaga kepada RMN.
Setelah serah terima piket, portal dibuka sekitar pukul 08.30 WIB. RMN dan masyarakat pun masuk ke dalam Mak Polrestabes. Tidak seberap lama terdengan suara ledakan di sekitar kantin di Mako Polretabes. Masyarakat yang berada di lokasi langsung panik. Jones (19), salah satu warga yang ada di lokasi mengaku mendengar ledakan yang sangat keras hingga telinganya berdengung. "Tiba-tiba terdengar ledakan keras sekali, telinga saya berdengung, sakit sekali," katanya.
Jones sempat merekam video melalui ponselnya. Namun polisi memerintahkan semua keluar kecuali pengemudi ojek online yang ada di tempat kejadian. "Waktu evakuasi, polisi bilang masyarakat yang mau urus SKCK harus keluar. Yang ojol, jangan keluar. Semua keluar, kecuali ojol. Begitu bilangnya. Mana tau itu kawannya kan," katanya. Saat itu, Jones melihat dua orang menggunakan jaket ojek online di sana. "Saya tak sempat menghitung ada berapa ojol di situ, Karena sekilas saja. Ada lah tadi dua orang ojol di situ," katanya.Jones yang keluar dari kantor polisi secara sekilas melihat seorang pria tergeletak dengan luka parah di bagian perut. Ia mengaku tak sempat melihat wajahnya. Ia hanya mengetahui rambut pria tersebut sedikit ikal. "Kami langsung berhamburan semua, keluar. Kami dievakuasi meninggalkan lokasi," katanya. Sementara itu dari foto yang beredar, mayat pelaku bom tergeletak di dekat ban depan kiri mobil polisi berwarna hitam. Dia adalah RMN (24) warga Kelurahan Sri Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan RMN bisa melewati pemeriksaan petugas karena melilitkan bom di pinggang. Hal tersebut disampaikan Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Ia menyebut saat Densus 88 menggeledah rumah RMN di Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan ditemukan sejumlah barang bukti antara lain baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel dan tombol switch on-off. "Kemudian juga ditemukan cukup banyak paku dalam berbagai ukuran yang ditemukan di TKP," kata Dedi. Ia juga mengatakan dari hasil identifikasi dan olah TKP, untuk sementara RMN adalah pelaku tunggal.

SUMBER: KOMPAS.com 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teror Bom Saat Warga Urus SKCK di Kota Medan...", https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/06160051/teror-bom-saat-warga-urus-skck-di-kota-medan-?page=all#page3.

Editor : Rachmawati

0 komentar:

Posting Komentar