BAHAYA INSOMNIA

BAHAYA DARI PENYAKIT INSOMNIA

PPDB PANDERMAN

PENDAFTARAN SISWA BARU 2020-2021.

ALPACA

IT'S ABOUT ALPACA

BERITA HANGAT DARI MEDAN

descriptions KEJADIAN BOM MELEDAK DI MEDAN SAAT WARGA MENGURUS SKCK

cara membuat poster dengan corel draw

poster natal yofindha augusta

Rabu, 13 November 2019

ALPACA

"Alpaca, Hewan Lucu Dengan Bulu Termahal"

Alpaca adalah hewan yang berasal dari Amerika Selatan yang juga berkerabat dekat dengan unta dan llama. Memiliki kelebihan pada bulunya yang lebat dan indah, bulu ini berguna untuk melindungi tubuh dari dinginnya cuaca  musim dingin. Sehingga membuat manusia tertarik untuk mengolahnya menjadi kain pakaian musim dingin.Kain yang berasal dari bulu alpaca disebut sebagai Vicuna. Kain jenis ini lebih baik dari kasmir atau bulu domba biasa. Karena saat ditenun serat bulu alpaca sangat tebal dan mampu melindungi kulit dari cuaca dingin yang ekstrem.Beruntung Lanang Indonesia mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke The Lavender Farm, salah satu peternakan privat di New Zealand yang memiliki banyak hewan ternak termasuk si alpaca ini sendiri.
Fisik alpaca sendiri sangat mirip dengan llama, berleher panjang, berbulu tebal dan mudah dijinakkan. Satu-satunya perbedaan alpaca dan llama adalah kebiasaan meludahnya. Ludah alpaca tidak memiliki efek serius seperti ludah llama yang bisa membuat mata menjadi buta.
Alpaca di New Zealand dikembangan memang untuk diambil bulunya. Ini merupakan komoditi yang mendatangkan devisa sangat besar bagi negara tersebut. Hewan ini berkembang biak dengan sangat baik dan diternakkan secara serius agar kualitas bulunya tetap terjaga.

"Teror Bom Saat Warga Urus SKCK di Kota Medan"

 "Teror Bom Saat Warga Urus SKCK di Kota Medan"

KOMPAS.com -
Rabu (13/11/2019) pagi, RMN (24) datang ke Mako Polrestabes Medan. Kepada petugas yang berjaga, RMN mengaku akan membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Hari itu banyak warga yang ke Mako Polrestabes untuk mengurus SKCK. Seperti masyarakat lainnya yang datang ke kantor polisi, tas RMN diperiksa. Petugas hanya menemukan buku dan tidak ada benda yang mencurigakan di dalam tas RMN. Petugas yang yang berjaga juga meminta RMN membuka jaket ojek online yang ia gunakan. “Eh buka jaketmu, tadi kan sudah disuruh buka," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menirukan perkataan petugas jaga kepada RMN.
Setelah serah terima piket, portal dibuka sekitar pukul 08.30 WIB. RMN dan masyarakat pun masuk ke dalam Mak Polrestabes. Tidak seberap lama terdengan suara ledakan di sekitar kantin di Mako Polretabes. Masyarakat yang berada di lokasi langsung panik. Jones (19), salah satu warga yang ada di lokasi mengaku mendengar ledakan yang sangat keras hingga telinganya berdengung. "Tiba-tiba terdengar ledakan keras sekali, telinga saya berdengung, sakit sekali," katanya.
Jones sempat merekam video melalui ponselnya. Namun polisi memerintahkan semua keluar kecuali pengemudi ojek online yang ada di tempat kejadian. "Waktu evakuasi, polisi bilang masyarakat yang mau urus SKCK harus keluar. Yang ojol, jangan keluar. Semua keluar, kecuali ojol. Begitu bilangnya. Mana tau itu kawannya kan," katanya. Saat itu, Jones melihat dua orang menggunakan jaket ojek online di sana. "Saya tak sempat menghitung ada berapa ojol di situ, Karena sekilas saja. Ada lah tadi dua orang ojol di situ," katanya.Jones yang keluar dari kantor polisi secara sekilas melihat seorang pria tergeletak dengan luka parah di bagian perut. Ia mengaku tak sempat melihat wajahnya. Ia hanya mengetahui rambut pria tersebut sedikit ikal. "Kami langsung berhamburan semua, keluar. Kami dievakuasi meninggalkan lokasi," katanya. Sementara itu dari foto yang beredar, mayat pelaku bom tergeletak di dekat ban depan kiri mobil polisi berwarna hitam. Dia adalah RMN (24) warga Kelurahan Sri Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan RMN bisa melewati pemeriksaan petugas karena melilitkan bom di pinggang. Hal tersebut disampaikan Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Ia menyebut saat Densus 88 menggeledah rumah RMN di Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan ditemukan sejumlah barang bukti antara lain baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel dan tombol switch on-off. "Kemudian juga ditemukan cukup banyak paku dalam berbagai ukuran yang ditemukan di TKP," kata Dedi. Ia juga mengatakan dari hasil identifikasi dan olah TKP, untuk sementara RMN adalah pelaku tunggal.

SUMBER: KOMPAS.com 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teror Bom Saat Warga Urus SKCK di Kota Medan...", https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/06160051/teror-bom-saat-warga-urus-skck-di-kota-medan-?page=all#page3.

Editor : Rachmawati